Selasa, 05 Oktober 2010

STOP GHIBAH ~ STOP GOSIP…!!!

Gosip atau ghibah merupakan wujud kekufuran atas nikmat lisan yang diberikan Alloh swt. Gosip merusak kehormatan dan dapat menghinakan orang lain, apalagi yang digosip adalah seorang muslim. Rosululloh saw bersabda,
Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak boleh berkhianat kepadanya, membohonginya dan tidak membelanya. Kehormatan, harta dan darah seorang muslim adalah haram diganggu oleh muslim yang lain. Ketakwaan itu di sini. Cukuplah seseorang itu berbuat jahat jika ia merendahkan saudaranya yang muslim.” (HR. Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi).
Apalagi kita sedang berpuasa, maka sangatlah tidak bermanfaat dan tidak berguna lapar-lapar yang kita lakukan mulai dari terbit fajar hingga matahari tenggelam karena Alloh swt tidaklah membutuhkan tidak makan dan tidak minum kita sedikitpun ketika kita yang puasa tidak dapat menjaga lisan untuk berkata-kata buruk termasuk di dalamnya adalah ghibah atau gosip.
Apakah itu GHIBAH atau GOSIP..????
Dalam kitab Al-Adzkar, Imam An-Nawawi memberikan definisi “Ghibah atau gosip adalah menyebutkan hal-hal yang tidak disukai orang lain, baik berkaitan kondisi badan, agama, dunia, jiwa, perawakan, akhlak, harta, anak, istri, pembantu, gaya, ekspresi rasa senang, rasa duka dan sebagainya yang berkaitan dengan diri orang yang dibicarakannya, baik dengan kata-kata yang gamblang, isyarat, maupun dengan kode.”
Ibnu Atsir menyebutkan “Ghibah adalah menyebutkan kejelekan orang lain pada saat orang tersebut tidak ada, walaupun kejelekan itu sebenarnya terdapat dalam diri orang tersebut.”
Rosululloh saw bersabda:
Apakah kalian tahu apa itu ghibah?” para sahabat menjawab: “Alloh dan Rosul-Nya lebih tahu” Nabi bersabda: “Membicarakan sesuatu yang tidak disukai oleh saudaramu.” Ada yang bertanya: “Bagaimana kalau apa yang kukatakan itu benar-benar ada pada dirinya” Beliau menjawab: “Jika memang apa yang kamu katakan itu ada pada dirinya, maka berarti kamu telah meng-ghibahnya. Namun, jika apa yang kamu katakan tidak ada pada dirinya maka kamu telah memfitnahnya.
Apakah ancaman terhadap orang yang suka dan hobi untuk GHIBAH atau GOSIP….???
Alloh Ta’ala berfirman:
Hai orang-orang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain. Dan janganlah sebagian kamu mengghibah sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Bertakwalah kepada Alloh, sesunggunya Alloh Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12).
Alloh Ta’ala berfirman:
Kecelakaan bagi pengumpat lagi pencela.” (QS. Al-Humazah: 1).
Alloh Ta’ala juga berfirman:
Tiada suatu ucapan yang diucapkannya melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qof: 18).
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawaban.” (QS. Al-Isro’: 36).
Rosululloh saw bersabda,
Ketika aku dimi’rojkan, aku bertemu dengan sekelompok orang yang kukunya terbuat dari tembaga lalu mereka mencakar muka dan dada mereka sendiri.” Maka beliau bertanya kepada malaikat Jibril: “Wahai Jibril, siapakah mereka itu?” Jibril berkata: “Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia (mengghibah) dan melanggar kehormatan orang lain.” (HR. Abu Daud, hasan).
Dari Abu barzah Al-Aslami ra, beliau berkata bahwa Rosululloh saw bersabda:
Wahai sekalian orang yang baru beriman di mulut saja, yang keimanan itu belum masuk ke dalam relung hatinya, janganlah kalian menggunjing -mengghibah- kaum muslimin atau mencari-cari kejelekannya. Sesungguhnya orang yang mencari-cari kejelekan orang beriman maka Alloh akan mencari-cari kejelekannya. Barangsiapa yang kejelekannya dicari-cari oleh Alloh, maka Alloh akan mempermalukan dirinya di rumahnya.” (HR. Abu Daud dan Imam Ahmad, shohih).
Dari Sa’id bi Zaid, beliau menceritakan bahwa Nabi saw bersabda:
“Sesungguhnya riba yang paling mengerikan adalah mencemarkan kehormatan seorang mulim tanpa alasan.” (HR. Abu Daud dan Imam Ahmad, shohih).
Dari Jundab bin Abdillah, beliau mengatakan: Aku mendengar Rosululloh saw bersabda:
Barangsiapa yang menyebarkan aib orang lain, maka Alloh akan menyebarkan aibnya pada hari kiamat.” (HR. Imam Bukhori).
Bagaimana sikap kita ketika mendengar GHIBAH atau GOSIP…???
Imam An-Nawawi ra. mengatakan: “Ketahuilah seharusnya bagi seorang yang mendengar ada seorang muslim dighibah maka hendaklah ia mencegah dan menghentikan pembicaraan itu. Andaikan orang yang mengghibah tidak mau berhenti setelah diingatkan dengan kata-kata maka hendaklah diingatkan dengan tangan. Seandainya orang yang mendengar ghibah tadi tidak mampu mengingatkan dengan tangan maupun dengan lisannya, maka hendaknya ia meninggalkan tempat itu. Apabila ia mendengar gurunya, orang yang berjasa kepada dirinya atau orang yang memiliki kelebihan dan kesholihan dighibah maka hendaknya lebih ada perhatian terhadap apa yang telah kami jelaskan di atas.”
Bagaimana realitas masyarakat Indonesia terhadap GHIBAH atau GOSIP.???
@_@ Aduh…pusing dah…. Bagaimana tidak..? hampir setiap stasiun televisi saling fastabiqul ghibah (berlomba-lomba dalam ghibah-gosip). Maka disesi ini saya menyarankan kepada sobat bloger untuk memilah dan memilih acara-acara ghibah-gosip yang ada di semua stasiun televisi SO…??? tulis besar-besar di dekat ruang keluarga -deket tv- BERIKUT ACARA-ACARA YANG HARAM UNTUK DITONTON: ^_^
Semoga kita dan saudara-saudara kita terhindar dari suka mengghibah dan juga dighibah… AMIN…